Nah, karena saya sudah paham betul tabiat wakil-wakil rakyat kita yang lebih senang dicarikan solusi daripada menerima kritikan, maka izinkan saya memberikan sedikit masukan kepada...
Ada hal-hal lain yang juga punya dampak signifikan pada sejarah kepahlawanan kota Surabaya. Hal-hal ini terkait dengan kehidupan masyarakat kota saat itu yang nampaknya masih sering luput dari pembahasan.
Lagu-lagu dangdut menyimpan paradoks: makin ambyar, makin joget. Tak peduli seberapa pedih dan perih syairnya, joget adalah jalan satu-satunya. Orang seolah-olah digoyangkan oleh kenikmatan rasa sakit pada lirik musik dangdut.
Saya dan kawan-kawan saya yang sedang menyelesaikan kuliah di Ilmu Sejarah cukup dibuat risih dengan aksi Neo Historia di media sosial. Masalahnya, nggak hanya soal tidak bertanggung jawabnya mereka, tapi juga soal bagaimana mereka menyajikan dan mengkomodifikasi sejarah.
Saya yakin beberapa orang, dan mungkin termasuk kita pun, pasti merasa aneh jika berpikir ada idola cantik yang kentut atau buang air besar. Selama ini, mereka dilihat sebagai wujud yang sempurna tanpa cacat dan cela.
Klub-klub alternatif bisa menjadi ruang untuk menjalankan ide dan gagasan yang mereka punya, mengkampanyekan nilai-nilai yang dipercaya, dan menciptakan lingkungan yang inklusif.
The Metamorphosis adalah salah satu buku yang meninggalkan bekas begitu kuat untukku. Tidak hanya dari kisahnya yang tragis dan meninggalkan kesan absurd, tapi juga dari bagaimana Kafka merepresentasikan keresahan yang terasa begitu dekat dengan generasi-generasi setelahnya.
Diskursus publik mengenai isu ODGJ dalam pemberitaan pemilu tidak selalu inklusif. Di sini, penyandang disabilitas mental sebagai calon pemilih masih jamak dibicarakan dengan cara yang tidak adil.
Gerak dunia hari ini malah menghendaki budaya anti-intelektual dan pengingkaran atas akal sehat. Intelektual yang diharapkan berani mengatakan kebenaran justru jatuh pada pelacuran-pelacuran intelektual demi melayani kemapanan dan kekuasaan.