Bagaimana memahami keberpihakan media atau bias pemberitaan dalam meliput konflik pelanggaran hak asasi manusia (HAM)? Apakah prinsip netral jurnalistik relevan untuk diterapkan kala terjadi kesenjangan...
Tidak sedikit orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren sebagai upaya lari dari tanggung jawab untuk mendidik anak menjadi generasi yang Islami.
Nah, karena saya sudah paham betul tabiat wakil-wakil rakyat kita yang lebih senang dicarikan solusi daripada menerima kritikan, maka izinkan saya memberikan sedikit masukan kepada pemerintah terkait opsi-opsi untuk menggantikan fungsi gedung DPR yang nantinya akan ditinggalkan.
Bapak pun sebenarnya bisa mengalami depresi begitu anaknya lahir. Namun, tak banyak yang sadar, peduli, atau menindaklanjutinya. Dibanding kampanye ibu sejahtera, kampanye bapak sejahtera jauh lebih jarang terdengar.
Ada hal-hal lain yang juga punya dampak signifikan pada sejarah kepahlawanan kota Surabaya. Hal-hal ini terkait dengan kehidupan masyarakat kota saat itu yang nampaknya masih sering luput dari pembahasan.
Lagu-lagu dangdut menyimpan paradoks: makin ambyar, makin joget. Tak peduli seberapa pedih dan perih syairnya, joget adalah jalan satu-satunya. Orang seolah-olah digoyangkan oleh kenikmatan rasa sakit pada lirik musik dangdut.
Saya dan kawan-kawan saya yang sedang menyelesaikan kuliah di Ilmu Sejarah cukup dibuat risih dengan aksi Neo Historia di media sosial. Masalahnya, nggak hanya soal tidak bertanggung jawabnya mereka, tapi juga soal bagaimana mereka menyajikan dan mengkomodifikasi sejarah.
Saya yakin beberapa orang, dan mungkin termasuk kita pun, pasti merasa aneh jika berpikir ada idola cantik yang kentut atau buang air besar. Selama ini, mereka dilihat sebagai wujud yang sempurna tanpa cacat dan cela.
Klub-klub alternatif bisa menjadi ruang untuk menjalankan ide dan gagasan yang mereka punya, mengkampanyekan nilai-nilai yang dipercaya, dan menciptakan lingkungan yang inklusif.